Kitab Qiyam al-Lail (Doa Malam) dan Doa Sukarela di Siang Hari
كتاب قيام الليل وتطوع النهار
Bab : Dorongan untuk berdoa witr sebelum tidur
"Sahabat tersayang saya menyarankan saya (untuk melakukan) tiga hal: 'Tidur setelah shalat Witir, berpuasa tiga hari setiap bulan, dan shalat dua rakaat Subuh.'"
"Teman terdekat saya menyarankan saya untuk melakukan tiga hal: 'Shalat witir di awal malam, shalat dua rakaat Subuh dan berpuasa tiga hari setiap bulan.'"
Bab : Larangan Nabi (SAW) untuk shalat witir dua kali dalam satu malam
"Ayah saya, Talq bin 'Ali mengunjungi saya suatu hari di bulan Ramadhan dan tinggal bersama kami sampai malam. Dia memimpin kami dalam shalat Qiyam malam itu dan berdoa witr bersama kami. Kemudian dia turun ke masjid dan memimpin teman-temannya dalam shalat sampai hanya witir yang tersisa. Kemudian dia menyuruh seorang pria untuk maju dan berkata kepadanya: 'Pimpinlah mereka dalam shalat witir, karena aku mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berfirman: Jangan ada dua witir dalam satu malam."
Bab : Waktu untuk witr
"Saya bertanya kepada 'Aisyah tentang doa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Dia berkata: "Dia biasa tidur pada bagian pertama malam, kemudian bangun pada waktu sebelum fajar dan berdoa. Kemudian dia akan pergi ke tempat tidurnya dan jika dia perlu berhubungan intim, dia akan pergi ke istrinya. Kemudian ketika dia mendengar Adzan dia akan bangun, dan jika dia junub dia akan menuangkan air ke atas dirinya sendiri, jika tidak dia akan melakukan wudu, maka dia akan keluar untuk shalat.'"
"Barangsiapa shalat pada malam hari, hendaklah dia mengucapkan shalat terakhirnya pada malam hari, karena Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa memerintahkan itu."
Bab : Perintah untuk berdoa sebelum fajar
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) ditanya tentang witr dan dia berkata: 'Shalat witr sebelum subh (Subh).'"
Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Shalat witir sebelum fajar (fajr)."
Bab : Waktu untuk witr
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) shalat witr pada awal (malam) dan di akhir, dan di tengah. Dan menjelang akhir hidupnya, dia memutuskan untuk melakukan witr di penghujung malam."
Bab : Witr setelah adzan
Dia berada di masjid 'Amr bin Shurahbil dan iqamah untuk shalat diucapkan, dan mereka menunggu. Dia datang dan berkata: "Saya sedang berdoa." Abdullah ditanya: "Apakah ada witr setelah adzan?" Dia berkata: "Ya, dan setelah Iqamah." Dan dia meriwayatkan bahwa Nabi (صلى الله عليه وسلم) pernah tidur dan melewatkan shalat sampai matahari terbit, kemudian dia shalat.
Bab : Witr pada tunggangan seseorang
Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat witr di atas tunggangannya.
Ibnu Umar biasa shalat witr di atas untanya dan dia menyebutkan bahwa Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa melakukan itu.
"Ibnu Umar berkata kepadaku bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat witir di atas unta."
Bab : Berapa banyak (rakaat) witr?
Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Witir adalah satu rakaat di penghujung malam."
Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Witir adalah satu rakaat di penghujung malam."
Seorang pria dari antara orang-orang padang gurun bertanya kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tentang shalat di malam hari. Dia berkata: "(Itu) dua per dua, dan Witir adalah satu rakaat di penghujung malam."
Bab : Cara shalat witir dengan satu (rakaat)
Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Shalat malam hari adalah dua per dua, kemudian ketika kamu ingin menyelesaikannya, shalat satu rakh yang akan membuat jumlah total yang kamu sholatkan ganjil."
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Shalat malam hari adalah dua per dua, dan witir adalah satu rakaat.'"
Seorang pria bertanya kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tentang shalat di malam hari dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata: "Shalat di malam hari adalah dua per dua, maka jika salah satu dari kamu takut fajar akan menyingsing, shalat satu rakaat untuk membuat jumlah total yang dia sholatkan ganjil."
Dia mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Shalat pada malam hari adalah dua rakaat dengan dua rakaat, maka ketika kamu takut fajar akan menyingsing, shalat witir dengan satu rakaat."
Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat sebelas rakaat di malam hari, mengakhirinya dengan satu rakaat witir, kemudian dia akan berbaring di sisi kanannya.