Kitab Pemurnian

كتاب الطهارة

Bab : Wudhu (Wudu)

Narasi 'Utsman (rad)

Saat melakukan Wudu, Nabi (ﷺ) akan menggerakkan (jari-jarinya) melalui janggutnya. [Dilaporkan oleh At-Tirmidhi dan Ibnu Khuzaima menilai itu Sahih].

Narasi 'Abdullah bin Zaid (rad)

Dua pertiga dari satu Mudd (air) dibawa kepada Nabi (ﷺ) (untuk berwudhu) sehingga dia mulai menggosok lengannya. [Dilaporkan oleh Ahmed, dan Ibnu Khuzaima menilai itu sebagai Sahih].

Dan kata-kata dari versi Muslim adalah

“dia menyeka kepalanya mengambil air ekstra dari yang dia ambil untuk mencuci tangan”, dan Hadis ini adalah Al-Mahfuz.

Abu Huraira (rad)

Saya mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata, “Umatku akan datang pada Hari Kebangkitan dengan wajah cerah, tangan dan kaki dari jejak Wudu. Jika ada di antara kamu yang dapat memperpanjang kecerahannya, biarlah dia melakukannya”. [Disepakati dan ini adalah versi Muslim].

Narasi 'Aisha (rad)

Rasulullah SAW senang memulai dengan benar sambil mengenakan sepatu, menyisir rambutnya, dalam penyucian dan dalam segala urusannya [disepakati].

Narasi Abu Huraira (rad)

Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kamu berwudhu, mulailah dengan kaki kananmu”. [Dilaporkan oleh Al-Arba'a dan dijaga Sahih oleh Ibnu Khuzaima].

Narasi Al-Mughira bin Syu'ba (rad)

Nabi (ﷺ) melakukan wudhu dan mengoleskan tangan basah di jambuhnya, di atas sorban dan di atas kedua kaus kaki kulit. [Dilaporkan oleh Muslim].

Narasi Jabir bin Abdullah (rad)

Mengenai haji Nabi (ﷺ): Dia berkata, “Mulailah dengan apa yang telah dimulai Allah” [Dilaporkan oleh An-Nasa'i dalam versi perintah ini sementara Muslim telah melaporkannya dalam laporan].

Narasi Jabir bin Abdullah (rad)

Nabi (ﷺ) biasa mengalirkan air ke sikunya saat melakukan wudhu [Dilaporkan oleh Ad-Daraqutni dengan rantai narator yang lemah].

Narasi Abu Huraira (rad)

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada wudu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah di atasnya. ﷺ [Dilaporkan oleh Ahmad, Abu Da'ud dan Ibnu Majah dengan rantai narasi yang lemah].

At-Tirmidhi melaporkan sesuatu yang mirip dengan di atas dari Sa'id bin Zaid.

Dan Ahmad berkata bahwa tidak ada yang otentikasi di dalamnya.

Diriwayatkan Talha bin Musarrif, mengutip ayahnya atas otoritas kakeknya

“Saya melihat Rasulullah (ﷺ) membilas mulutnya dan mengendus dan meniup hidungnya dengan air yang terpisah.” [Dilaporkan oleh Abu Da'ud dengan rantai narasi yang lemah].

Diriwayatkan 'Ali (rad) tentang penampilan Wudu

Nabi (ﷺ) membilas mulutnya dan mengendus dan meniup (hidungnya) dengan air tiga kali. Dia mengendus dan meniup hidungnya dengan tangan yang sama dari mana dia mengambil air. [Dilaporkan oleh Abu Da'ud dan An-Nasa'i]

Diriwayatkan 'Abdullah bin Zaid (rad) tentang Wudu

Nabi (ﷺ) meletakkan tangannya (di perkakas) membilas (mulutnya) dan mengendus dan meniup (hidungnya) dari satu sendok (air). Dia melakukan itu tiga kali. [Disepakati].

Narasi Anas (rad)

Rasulullah SAW (ﷺ) melihat seorang pria yang kakinya tampak seukuran paku yang tidak tersentuh air. Dia kemudian berkata, “Kembalilah dan lakukan Wudumu dengan benar.” [Dilaporkan oleh Abu Da'ud dan An-Nasa'i].

Narasi Anas (rad)

Rasulullah (ﷺ) hanya menggunakan satu Mudd air untuk berwudhu dan satu Sa' sampai lima mudd air untuk mandi [disepakati].

Dilaporkan oleh Muslim dan At-Tirmidhi yang menambahkan kata-kata berikut ke dalam doa

(Allahumma aj'alni minat-tawwabina waj'alni minal-mutatahhirina) “Ya Allah! Sertakan aku di antara orang-orang yang bertobat dan orang-orang yang tetap suci.”

Bab : Menyeka Kaus Kaki

Narasi Mughira bin Shu'ba (rad)

Begitu saya berada di perusahaan Nabi (ﷺ), dia kemudian melakukan wudhu dan saya berlari untuk melepas kaus kakinya. Dia berkata: “Tinggalkan mereka karena Aku telah memakainya setelah berwudhu”. Maka dia menyeka mereka [disepakati].

Diriwayatkan oleh Al-Arba'a kecuali An-Nasa'i

Nabi (ﷺ) menyeka bagian atas kaus kaki kulit dan bagian bawahnya. [Dalam rantai narasinya ada kelemahan].