Puasa

كتاب الصوم

Bab : Latihan Renungan Pribadi di Masjid - Bagian 1

Abu Huraira mengatakan bahwa Al-Qur'an diserahkan* kepada Nabi sekali setiap tahun, tetapi ini dilakukan dua kali pada tahun di mana dia meninggal. Dia biasa terlibat dalam devosi pribadi di masjid selama sepuluh malam setiap tahun, tetapi dia melakukan ini selama dua puluh malam di tahun di mana dia meninggal. *Mirqat berkomentar bahwa beberapa ekspositor mengatakan pasif digunakan di sini karena orang yang menyampaikan Al-Quran kepada Nabi terkenal, yaitu Gabriel.Bukhari mengirimkannya.

'Aisyah berkata, “Selama latihan penyembahan pribadinya, utusan Allah akan meletakkan kepalanya di dekat saya ketika dia berada di masjid, dan saya akan menyisirnya; dan dia masuk rumah hanya untuk buang air.” (Bukhari dan Muslim.)

Ibnu Umar mengatakan bahwa ketika 'Umar berkonsultasi dengan Nabi tentang sumpah yang dia buat pada periode pra-Islam untuk menghabiskan malam dalam pengabdian di masjid suci, dia berkata, “Penuhi sumpahmu.” (Bukhari dan Muslim.)

Bab : Latihan Renungan Pribadi di Masjid - Bagian 2

Anas mengatakan bahwa Nabi telah terbiasa melakukan pengabdian pribadi di masjid selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan; tetapi satu tahun dia menghilangkannya dan dia terlibat di dalamnya selama dua puluh malam tahun berikutnya. Tirmidhi mengirimkannya, dan Abu Dawud dan Ibnu Majah mengirimkannya dari Ubayy b. Ka'b.

'Aisyah mengatakan bahwa ketika utusan Allah bermaksud untuk terlibat dalam pengabdian pribadi di masjid dia berdoa shalat fajar dan kemudian memasuki tempat pengasingannya. Abu Dawud dan Ibnu Majah mengirimkannya.

Dia mengatakan bahwa Nabi biasa mengunjungi orang sakit saat terlibat dalam periode pengabdian pribadi di masjid dan dia akan berjalan lurus ke depan tanpa berhenti dan memintanya. Abu Dawud menuliskannya.

Dia mengatakan bahwa sunnah bagi orang yang menjalankan masa pengabdian pribadi di masjid bukanlah mengunjungi orang cacat, atau menghadiri pemakaman, atau menyentuh atau memeluk istri seseorang, atau pergi keluar untuk tujuan apa pun kecuali tujuan yang diperlukan. Tidak ada periode pengabdian pribadi di masjid tanpa puasa, dan itu harus dilakukan di masjid jemaat. Abu Dawud menuliskannya.

Bab : Latihan Renungan Pribadi di Masjid - Bagian 3

Ibnu Umar mengatakan bahwa ketika Nabi mengamati periode pengabdian pribadi di masjid, tempat tidurnya diletakkan untuknya, atau sofa diletakkan untuknya, di belakang tiang pertobatan.* *Sebuah kolom di masjid Nabi di Madinah, dikatakan mendapat nama ini karena pertobatan Abu Lubaba diterima di sampingnya.Ibnu Majah mengirimkannya.

Ibnu Abbas melaporkan bahwa utusan Allah mengatakan tentang seseorang yang menjalankan periode pengabdian pribadi di sebuah masjid, “Dia berpaling dari dosa dan dia diberi pahala untuk perbuatan baik seperti orang yang melakukan semua perbuatan baik.” Ibnu Majah mengirimkannya.