Kitab Haji
كتاب مناسك الحج
Bab : Larangan Memakai Khuff di Ihram
“Aku mendengar Rasulullah berkata, 'Janganlah kamu memakai baju, atau celana, atau imamah, atau kelelahan, atau khuff saat berada di ihram.” ()
Bab : Konsesi Mengizinkan Khuff di Ihram bagi orang yang Tidak Dapat Menemukan Sandal
“Aku mendengar Rasulullah berkata, 'Jika kamu tidak dapat menemukan seorang Izar maka kenakan celana, dan jika kamu tidak dapat menemukan sandal maka kenakan kain, tetapi potonglah sehingga lebih rendah dari pergelangan kaki.
Bab : memotongnya sehingga mereka lebih rendah dari pergelangan kaki.
Rasulullah SAW berkata, “Jika seorang Muhrim tidak dapat menemukan sandal maka biarlah dia memakai Khuff, dan memotongnya, sehingga mereka lebih rendah dari pergelangan kaki.”
Bab : Larangan Wanita Memakai Sarung Tangan Saat Di Ihram
“Wahai Rasulullah! Pakaian apa yang Engkau perintahkan untuk kami pakai di Ihram?” Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu memakai baju atau celana, atau Khuff kecuali seorang pria tidak memiliki sandal, dalam hal ini dia boleh memakai khuff yang lebih rendah dari pergelangan kaki. Dan janganlah kamu memakai pakaian apa pun yang telah disentuh oleh safron atau peperangan. Dan seorang wanita di Ihram tidak boleh menutupi wajahnya atau memakai sarung tangan.”
Bab : At-Talbid (Memotong Rambut) untuk Ihram
“Aku telah merapikan rambutku dan karangan bunga Hadi (hewan kurban), jadi aku tidak akan keluar dari Ihram sampai aku keluar dari Ihram setelah haji.”
“Saya melihat Rasulullah memasuki Ihram dengan rambutnya kusut.
Bab : Diijinkan memakai parfum saat memasuki ihram
“Saya menaruh parfum pada Rasulullah ketika dia memutuskan untuk memasuki Ihram, dan ketika dia keluar dari Ihram, sebelum dia keluar dari Ihram, dengan tangan saya sendiri. “
“Saya menaruh parfum pada Rasulullah untuk ihramnya ketika dia memasuki Ihram, dan untuk ihramnya yang keluar ketika dia merajam Jamrat Al-Aqabah, sebelum dia mengelilingi Rumah.”
“Aku menaruh parfum pada Rasulullah untuk ihramnya sebelum dia memasuki ihram, dan untuk ihramnya yang keluar ketika dia keluar dari Ihram.”
“Saya menaruh parfum pada Rasulullah untuk ihramnya ketika dia memasuki Ihram, dan untuk ihramnya yang keluar ketika dia merajam Jamrat Al-Aqabah, sebelum dia mengelilingi Rumah.”
“Saya menaruh parfum pada Rasulullah untuk ihramnya yang keluar, dan saya menaruh parfum padanya untuk ihramnya, parfum yang tidak seperti parfum Anda ini” maksudnya bahwa itu tidak tahan lama. (Shah)
“Saya berkata kepada 'Aisha: 'Wangi macam apa yang kamu pakai pada Rasulullah? ' dia berkata: “Jenis parfum terbaik, ketika dia memasuki Ihram dan ketika dia keluar dari Ihram.
“Saya biasa memakai parfum pada Rasulullah ketika dia memasuki Ihram, menggunakan parfum terbaik yang bisa saya temukan.
“Saya biasa menaruh parfum pada Rasulullah menggunakan yang terbaik yang saya temukan, ketika dia memasuki Ihram dan ketika dia keluar dari Ihram, dan ketika dia ingin mengunjungi Rumah.
“'Aisha berkata: 'Saya menaruh parfum pada Rasulullah (ﷺ) sebelum dia memasuki Ihram dan pada Hari Pengorbanan sebelum dia mengelilingi Rumah, menggunakan parfum yang mengandung muskus.”
“Seolah-olah saya bisa melihat kilauan parfum di kepala Rasulullah ketika dia berada di Ihram.” Ahmad bin Nasr (salah satu narator) berkata dalam narasinya: “Kilauan parfum kesturi di belahan (rambut) Rasulullah”
“Berkilauan parfum bisa terlihat di bagian rambut Rasulullah saat dia berada di Ihram.”
Bab : Dimana Parfum Diaplikasikan
“Seolah-olah saya bisa melihat kilauan parfum di kepala Rasulullah saat dia berada di Ihram.
“Saya biasa melihat kilauan parfum di akar rambut Rasulullah ketika dia berada di Ihram. ()
“Seolah-olah saya bisa melihat kilau parfum di bagian kepala Rasulullah ketika dia berada di Ihram. (Shah)